Mengenal Bagian-Bagian Mesin Auto Dosing System dalam Pengolahan Beras Porang
Mengenal Bagian-Bagian Mesin Auto Dosing System dalam Pengolahan Beras Porang
Hubungi Fast Respon Kami di : 0811-855-800
Halo sobat PT Metro Mesin, di artikel sebelumnya mimin sudah membahas mengenai salah satu mesin yang digunakan dalam proses pengolahan beras porang yaitu Mesin Screw Conveyor. Mesin selanjutnya yang digunakan yaitu Mesin Auto Dosing System atau Dosing Pump
Dosing Pump merupakan pompa perpindahan positif yang dirancang untuk menambahkan berbagai media ke proses dengan laju aliran yang sangat akurat.
Jenis pompa ini digunakan untuk berbagai aplikasi dan industri, yaitu untuk pengolahan beras porang, disamping itu mesin ini juga dapat dimanfaatkan untuk pengolahan air limbah dan jenis makanan yang lain.
Pompa digerakkan oleh motor listrik atau aktuator udara dan memiliki pengontrol yang menghidupkan dan mematikan pompa dan mengatur alirannya.
Pompa dosing digunakan untuk berbagai macam aplikasi. Sebagian besar pompa digunakan untuk pengaturan ph air dan untuk perlindungan terhadap korosi dan presipitasi
Bagian utama dari dosing pump yaitu
1. Tangki atau Wadah Kimia (Cemical Tank)
Berfungsi untuk meletakkan bahan kimia yang telah diberi dosis
2. Foot Valve
Merupakan katup satu arah yang terhubung ke suction line yang ditempatkan di bagian dalam agar pompa bisa bekerja dengan prima. Foot valve harus memiliki beban di atasnya sehingga tetap di bagian bawah dan ada yang dilengkapi dengan float switch yang melekat sehingga ompa memiliki alarm aktif jika produk habis
3. Liquid End
Bervariasi dalam ukuran dan bahan tetapi umumnya berbagai plastik tahan kimia seperti PVC, PE, atau sejenisnya PVDF atau stainless steel. Umumnya memiliki garis hisap dan dosis yang tertera pada suction line. Garis dosis ini berupa pipa PVC atau PE atau selang.
4. Injektor
Merupakan katup satu arah sehingga ketika pompa dosis mendorong sejumlah bahan kimia ke dalam sauran, injektor dapat memberikan tekanan ke dalam saluran aliran. Setelah aliran kimia dilepaskan maka pompa akan berhenti, katup akan menghentikan cairan di saluran pengiriman. Setelah pemakaian beberapa lama, cairan yang berupa zat asam atau klorin peroksida, dapat menyumbat dinding pipa.
5. Control System
Pompa dosing kimia ada yang dilengkapi dengan sistem control seperti timer yang dipasang untuk memastikan pompa memiliki dosis yang akurat dan on/off pada waktu tertentu. Ada juga yang dilengkapi dengan sensor untuk pH, klorin dan sejenisnya serta kontrol laju variabel untuk menaikkan dan menurunkan level dosis. Biasanya pompa jenis ini digunakan dalam sistem operasi yang lebih kompleks.
Pengaturan Dosing Pump
Karena komponen sistem dosis sangat penting, cara pengaturannya juga penting agar semuanya bekerja dengan baik. Hal pertama yang harus dipastikan adalah bahwa semua komponen kompatibel dengan produk yang diberi dosis. Hal-hal seperti korosif tinggi, tekanan tinggi, dan suhu tinggi memerlukan komponen khusus sehingga pompa tidak akan pecah atau terkorosi. Setelah semuanya kompatibel, lokasi yang baik untuk pompa dosing system harus dipilih.
Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa harus ditempatkan agar chemical dapat bercampur dengan baik dan tidak mempengaruhi bagian pipa lainnya, yaitu jika ditempatkan sebelum katup atau meter air, maka bagian-bagian ini dapat terkorosi secara permanen dan tidak terhalang oleh lumpur atau kotoran lainnya. Idealnya pompa ditempatkan di sebelah daya atau udara tekan untuk membuatnya bekerja, umumnya di sebelah atau di bawah titik dosis untuk mencegah tersedotnya dan terlindung dari kerusakan air, debu, matahari atau panas.
Meskipun pompa dosing system dapat menangani produk yang sangat korosif, pompa umumnya tidak terlalu tahan terhadap cuaca dan casing. Pompa memiliki peringkat IP yang cukup rendah sehingga kadang-kadang perlu dilindungi di kabinet atau pelindung untuk memaksimalkan umur pompa. Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah chemical tank serta spesifikasi bahan kimianya untuk melihat kompatibilitas komponen.
Komentar
Posting Komentar